Menuliskan Sejarah

Pesan itu datang ketika masih pagi buta. Syukur pun terucap tatkala membaca pesan itu dan hal itu menandai perjalanan baru yang akan dimulai. Kala itu tak terasa sudah empat tahun lebih merantau ke negeri seberang. Sebuah perjalanan yang penuh arti dan telah mengajarkanku banyak hal tentang bagaimana menjalani hidup. Terlebih lagi mengajarkanku untuk mensyukuri banyak… Continue reading Menuliskan Sejarah

Penghujung Tahun

Koper reot itu diseret dengan langkah sayu. Jemari tangan yang nampak menggigil di musim dingin yang begitu menusuk. Sesekali dia melihat jam tangannya. Waktu nampak begitu cepat berlalu. Matahari sudah begitu cepatnya lenyap di musim dingin. Syal coklat yang terkalung di lehernya nampaknya tak terlalu membantu mengurangi rasa dingin itu. Di penghujung jalan, cafe kecil… Continue reading Penghujung Tahun

Tut… tut…

Tut… tut… siapa hendak turut? Sudah lama sebenarnya ingin mencoba moda transportasi kereta. Akhirnya baru kesampaian setelah berkesempatan belajar di negeri orang. Kereta yang pertama kali saya naiki adalah sejenis subway atau kereta listrik. Waktu itu saya diajak teman-teman sekampus untuk jalan-jalan menikmati hiruk-pikuk kota Seoul di malam hari. Kami naik bareng dari stasiun terdekat,… Continue reading Tut… tut…